"Peristiwa ini sudah diselidiki secara menyeluruh dan saya simpulkan ini adalah SHC , sebuah fenomena yang hingga kini belum bisa dijelaskan dengan cukup memadai," ungkap Dr McLoughlin seperti dikutip dari The Irish Independent .
Api yang muncul pada SHC muncul secara spontan akibat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, tanpa melibatkan panas eksternal dari lingkungan. Sama halnya dengan kasus Faherty, tim forensik juga tidak menemukan benda-benda yang sekiranya bisa menyulut api misalnya korek maupun peralatan listrik.
Meski sebenarnya sangat langka, kasus SHC tercatat sudah terjadi ratusan kali di seluruh dunia dalam 300 tahun terakhir. Hanya saja tidak semuanya benar-benar diteliti oleh para ahli, sehingga ada juga yang hanya berupa cerita-cerita yang dilebih-lebihkan.
Seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, terdapat beberapa fakta yang terkait dengan kasus SHC yakni:

1. Sebanyak 80 persen korban SHC adalah kaum perempuan.
2. Kebanyakan korban mengalami kelebihan berat badan atau pecandu alkohol.
3. Tubuh korban akan sangat hangus, tapi ruangan di sekitar mayat korban masih cukup utuh.
4. Tubuh korban akan menguning dan biasaya di sekitar korban timbul bau minyak busuk.
5. Batang tubuh termasuk dada, perut dan pinggul bisa benar-benar terbakar, tapi bagian dari kaki atau pakaian bisa jadi masih utuh.
6. Pembakaran hanya terjadi pada korban sendiri tanpa adanya teriakan atau jeritan yang pernah terdengar.
7. Biasanya korban banyak minum sebelum meninggal.
Sedangkan beberapa kasus SHC yang pernah tercatat dalam sejarah antara lain sebagai berikut:

kembali ke >>>


sanins >> halaman lainnya

beranda utama facebook kta



Tidak ada komentar: