Penggalan Al Quran tertua di dunia yang ditemukan di Birmingham, Inggris itu diperkirakan berusia 1.370 tahun.
Uji coba untuk menentukan usia penggalan Alquran itu dilakukan oleh unit akselerasi radiokarbon di Universitas Oxford .
Hasil uji coba menunjukkan potongan-potongan itu, yang ditulis di atas kulit domba atau kambing dan merupakan salah satu fragmen Alquran tertua di dunia.
"Ini bisa membawa kita mendekati tahun penemuan Islam," kata David Thomas, profesor bidang studi Kristen dan Islam Universitas Birmingham.
"Orang yang menulisnya mungkin bahkan kenal dengan Nabi Muhammad. Dia mungkin melihat dan mendengar Nabi berkhotbah. Mungkin dia juga kenal Nabi, dan itu adalah kemungkinan yang luar biasa," katanya.
manuskrip itu ditulis dengan aksara Hijazi , yang merupakan aksara Arab kuno. Karena penanggalan radiokarbon menunjukkan rentangan kemungkinan usia, terdapat sejumlah manuskrip koleksi umum dan pribadi yang diperkirakan juga berusia hampir sama.
Jadi tidak mungkin memastikan yang mana merupakan penulisan Alquranpaling awal. Namun, penemuan usia paling awal manuskrip di Birmingham ini, yang kemungkinan berasal dari sekitar 645, membuatnya menjadi manuskrip tertua.
"Dua lembaran ini, yang ditulis dengan aksara Hijazi yang indah dan terbaca jelas, hampir pasti berasal dari zaman tiga khalifah pertama," ujar Isa Waley, kurator manuskrip kuno di British Library.
Tiga khalifah pertama itu merupakan pemimpin komunitas Muslim antara tahun 632 dan 656. "Ketika saya pertama melihat lembaran ini, saya sangat tersentuh. Air mata saya penuh emosi dan kebahagiaan," tambah Waley.
"Saya yakin Birmingham akan didatangi warga dari sekeliling Inggris yang ingin melihat lembaran-lembaran ini," kata Muhammad Afzal, dewan masjid pusat Birmingham.
Profesor Thomas mengatakan, penemuan ini akan menunjukkan warga Birmingham bahwa mereka memiliki "harta yang nilainya tidak bisa dibandingkan".(BBC Indonesia)
sumber berita tribunews
kembali ke >>>
sanins >> | halaman lainnya |
beranda utama | facebook kta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar