Source: cnnindonesia.com
Kiwamu Nishida dari institut penelitian gempa bumi universitas Tokyo bersama rekan-rekannya telah menganalisa data seismik 10 tahun dan menemukan kesamaan antara gelombang seismik dengan gelombang suara yang sama di atmosfer. Menurut Kiwawu dkk, gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga manusia itu memantul-mantul di antara atmosfer dan permukaan bumi yang kemudian menciptakan gelombang-gelombang suara di dalam perut bumi. “Nah, karena planet Mars dan Venus adalah juga planet yang padat dengan atmosfer, maka kemungkinan gelombang suara yang sama juga tercipta di dua planet tersebut. Ini mengakibatkan terciptanya simphoni alam semesta,” tuturnya. Pada Agustus 2009 di Journal Geophysical Research Letters, sekelompok peneliti mengaku telah berhasil memecahkan misteri ini. Menurut mereka, suara dengungan dihasilkan oleh benturan gelombang laut, namun bukan gelombang laut yang memecah pantai seperti yang kita kenal. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang laut yang berbenturan dengan dasar samudera. Dan menurut mereka, pantai Pasifik di Amerika Utara adalah sumber dengungan terkuat. Menurut penelitian itu, suara dengungan tercipta ketika dua gelombang berfrekuensi sama, namun berbeda arah dan bertemu. Mereka lalu saling berbenturan dan menciptakan gelombang tekanan tertentu yang kemudian bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah dasar Samudera. “Ketika ia mencapai dasar samudera, gelombang itu akan menabrak bebatuan dan menyebabkan vibrasi yang menghasilkan suara berfrekuensi rendah,” paparnya
Source: cnnindonesia.comg
Meski teori-teori di atas bisa menjelaskan sumber suara dengungan tersebut, namun misteri yang belum terjawab adalah mengapa telinga manusia dapat menangkap suara dengungan itu. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang Dokter Cambridge bernama David Baguley. Menurut Sam, David mengatakan bahwa suara ini dapat terdengar oleh seseorang ketika telinganya menjadi over sensitif. Sam mengatakan, dengan demikian ada dua jenis teori terkait suara misterius itu. Teori pertama menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Apakah dari mesin-mesin pabrik, Radiofrequency, simphoni alam semesta atau benturan ombak. Menurut Sam, sepertinya semuanya bisa diterima dan masuk akal. Sam percaya bahwa suara dengungan itu bisa berasal dari berbagai sumber. Sedangkan teori kedua yang diajukan David Baguley menjelaskan alasan mengapa sebagian orang dapat mendengar suara berfrekuensi rendah itu. Penjelasan itu pun dapat diterima. “Jadi bagi saya kasus dengungan misterius bumi telah resmi terpecahkan!,” pungkasnya tegas
Lihat halaman |>>> sains |>>> halaman lainnya |>>> || >>> facebook kita nich :D

Tidak ada komentar: